Statistik Persahabatan Dan Perjuangan..

Bismillahirahmanirahim..pembuka tirai madah pada kali ini..Pertama dan selamanya ana ingin mengungkapkan rasa syukur ke Ilahi kerana masih diberi kesempatan dan ruang masa utuk teruskan madah kalam ana ini..Sebenarnya pada kali ini ana sendiri masih bengung tidak sampai idea untuk ana kongsikan,namun ana ada sedikit coretan buat sahabat perjuangan sekalian.

Sebenarnya ana ingin fokuskan warkah ini utk shbt ana(shaleen)sebagai hadiah yg tidak seberapa sempena ulangtahun kelahirannya yg kedua puluh..pada tanggal 23 januari.eh,dah tua ya..takpa tua ini maknanya kt semakin matang.Betul...kan

Ana harap watikah yg tidak seberapa ini boleh menjadi medal semangat kpd shbat semua.Walaupun ia hanyalah tulisan namun ia adalah tulisan yg hidup dari kalbu ana.

" akan ku semai benih geometri untuk melahirkan bibit-bibit trigonometri.Biarpun taburan poison ingin memisahkan kita, namun aku tetap pertahankan hubungan ini agar teoram binomial menjadi satu pengamiran.Aku tetap menyayangi kalian meskipun janjang arithmetic dan janjang geometri ingin melaratkan kita.

Adakah kau tahu sahabat,fungsi kuadratik itulah yang menjadikan kita lebih legaritma. Persahabatan kita ibarat fungsi graf,kadang-kadang parabola,kadang-kadang hiperbola dan sesekali memecah elips.

Persahabatan kita yang akrab umpama sudut pedalaman bertentangan segiempat kitaran takkan aku lupakan.Tanpa kalian siapalah aku...ibarat bulatan tanpa lilitan. Semuanya sama rata bagi kita.kerana kita semua adalah serupa umpama sudut pada lilitan yang dirangkumi oleh lengkuk yang sama. Di kala aku kebingungan, kalian muncul secara penjelmaan dalam sartah cartesan dalam hidupku. alangkah indahnya waktu itu....

Sahabatku,biarpun identity trigonometri dan masalah 3 dimensi harus kuhadapi, namun hati ini tetap tabah menghadapi kebarangkalian satu persamaan garis lurus yang akan menyatukan kita melalui kolerasi sebuah taman " persamaan linear" yang abadi...Harap - harap kalian adalah pemikir walaupun kita akan mengalami translasi suatu hari nanti. Garis lurus yang perlu kita lalui masih panjang...teruskanlah.."

Sahabat walau kita ditimpa badai ombak atau tsunami yg besar yg mana akan mengubah hidup kita,namun ingatlah perjuangan kita untuk Allah,Rasul dan Islam perlu diteruskan.. Betul..kan.

"ana tidak dapat nak teruskan kerja ini la,berat!!"kata salah seorang teman.
Berat? Sahabat tau tak seberat mana pun kita ungkapkan namun ia tidak meringankan selagi kita masih di takuk yg lama tidak bergerak seiring perjuangan kita.
walaupun perjuangan kita ibarat setitis embun,hanya ada pada hujung daun,,namun ia amat bermakna di mana dapat mengubah bentuk batu-batu di bumi ini.

Ana kagum dgn sahabat ana ni walaupun dia ditimpa badai tiupan angin kencang yang akan mengugah sesekali hidup ini namun semangat yang ketal dipamirkan adalah alat pembantu atau cermin bagi si buta kepada ana.Syabas enti..(Shaleen).

Terima kasih kerana selama ini enti bnyak memberi dorongan dan semangat enti itu adalah pendorong kpd ana untuk terus ke hadapan.Enti perlulah sentiasa semangat walaupun duri itu sesekali singgah untuk menyakiti kita dan terus meruntuhkan semangat kita.

ada satu lirik lagu yang ana tertarik dan ingin ana tujukan kpd Shaleen..

" there were times,
when i was all alone then you come,
and shared your laughters,
we're bonded together,
to" teruskan perjuangan hingga sampai titisan darah untuk Allah ,Rasul dan Islam"
during we ups and downs,
with no fear and shy,
cause we're like siblings and "ukhwah fillah"
all said and done, we just wanted to have fun in" perjuangan"
Days have gone by
and nothing stays
memories remain, and "ukhwah" never ends,
Gone with the troubles,
unware, time is passing by...
we know that it true, when people say
"things changed, but it time to move on"
but one thing for sure that we will never forget...because Allah said
"Sayangilah saudara kamu sepertimana kamu mnyayangi dirimu"
Those were the days when i really knew that you are" sahabati"

Lirik lagu ni ana campur bermacam versi sebenarnya..x pe kan.
Mata ana pun dah lentok2 ..sebenarnya,tapi tak ngapa,ana nak teruskan sedikit lagi..

"kehidupan umpama mosikal sepuluh lejang,kebanyakan kita tidak pernah menggunakan lejang yang kita ada"
Ya betul..
Boleh la selepas ini kita tafsirkan dengan diri kita sebenarnya.Kudrat yang diberi Allah kepada kita sebagai pemuda " shabab" yg perlu gunakan untuk sebaiknya.Renung-renungkanlah..

ana rasa perlulah ana labuhkan tirai ini seketika waktu,ana harap jika dipanjangkan usia,wadah ini akan terus ana lakarkan .InsyaAllah.
wa fi kullihal,Wasalam...